Carry out’a , (yaitu : tuntutan untuk meninggalkan suatu pekerjaan dengan cara merendah atau sopan) contoh pada Firman Allah : i»“UZi»?UZ i?—U?i??U’i»¤U?i?–U’ i?‘U?i»?UZ i??i»·UZi»‹U’i??UZi??i?ˆUZ = Mohon Janganlah kau membuat gembira para poder musuh dengan melihatku (Surat Al-A’rof : 150)
Al-Hasyimi mendefinisikan jumlah alnahy (kalimat melarang) sebagai tuturan yang disampaikan oleh pihak yang lebih tinggi kedudukannya kepada pihak yang lebih rendah agar meninggalkan sesuatu perbuatan.
Terkadang Sighot Nahi itu keluar dari arti aslinya menjadi arti yang lain yang bisa dipahami dari maqom/Keadaan dan alur pembicaraan (Siyaqul kalam). seperti :
Kata was disini disebut : Am Muttasil
b. Iltimas (yaitu : Tuntutan meninggalkan suatu pekerjaan tanpa adanya Isti’la’ atau merendahkan diri). u : i»»UZi?—UZi?’U’i?®UZi??U’ i»?U?i»¦U’ i»?UZi»?UZi?Zi»§U?i»sUZ i??UZi??i»° i??i?U’i?YU?i»SUZ i?‡i»YUZi»?U’i»sUZ =
d. Tahdid (Mengancam), Seperti ucapanmu kepada pelayanmu : i»»UZ i?—U?i»„U?i»SU’ i??UZi»?U’i?®U?i»±U’ = Jangan kau patuhi perintahku !, (Maka akan kau rasakan akibatnya).
Kata aˆ? i??i??i??i»”i»¬i?Zi»? aˆ? merupakan bentuk mashdar dari kata aˆ? i??i??i??i»”i»¬i»? aˆ?. Secara leksikal kata tersebut bermakna meminta pemahaman/pengertian. Secara istilah istifhA?m bermakna
i?? aˆ“ i»«i»z aˆ“ i»?i?Z aˆ“ i»?i»¦ aˆ“ i»?i??i»° aˆ“ i??i»?i?Zi»? aˆ“ i»›i»?i»’ aˆ“ i??i»?i»¦ aˆ“ i»›i»? aˆ“ i??i»± aˆ“ i??i»§i»?
Suatu kalimat yang menggunakan kata tanya dinamakan jumlah istifhA?miyyah , yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya dengan menggunakan salah satu huruf istifhA?m . Contoh kalimat tanya i telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?)
Tashowwur adalah : mengetahui mufrod (sesuatu selain terjadinya penisbatan atau tidak) Seperti Ucapanmu : i??UZi»‹UZi» U?i»?U‘U? i»?U?i??UZi?Zi»“U?i?®U? i??UZi»?U’ i?§UZi?Zi»YU?i??U? = Apakah Ali itu Orang yang pergi ataukah Kholid ? . dengan berkeyakinan bahwa bepergian itu dilakukan oleh salah satu dari keduanya, tetapi engkau menuntut kejelasannya, maka dari itu dijawab dengan menentukan salah satunya, semisal dijawab : aˆ?Aliaˆ?. Tasdhiq yaitu mengetahui bahwa penisbatan antara dua perkara itu terjadi sesuai dengan fakta atau tidak. Contoh : i??UZi??UZi?Zi»“UZi?®UZ i»‹UZi» U?i»?U‘U? = Apakah Ali telah pergi? . engkau bertanya tentang terjadinya pekerjaanaˆ?bepergianaˆ? atau tidak ? maka dijawab dengan : ya atau tidak. Sesuatu yang ditanyakan dalam Tashowwur itu Lafadz yang bersanding dengan hamzah dan adanya kata pembanding yang disebutkan setelah Am . maka kamu akan mengucapkan ketika bertanya tentang Musnad ilaih : aˆ? i??UZi??UZi»§U’i?–UZ i»“UZi»?UZi» U’i?–UZ i»«UZi?¬UZi?? i??UZi»?U’ i»?U?i»®U’i??U?i»’U? OY = Apakah kamu telah mengerjakan ini ataukah Yusuf? . dan bertanya tentang Musnad : i??UZ i?UZi??i»?U?i??U? i??UZi»§U’i?–UZ i»‹UZi»¦U? i??i»·i»?U’i?®U? i??UZi»?U’ i?UZi??i»?U?i??U? i»“U?i»?U’i»?U?
=Apakah pada hari kamis engkau datang ataukah pada hari jum’at? . dan begitu seterusnya. dan terkadang tidak disebutkan kata pembandingnya. contoh : i??UZ i??UZi»§U’i?–UZ i»“UZi»?UZi» U’i?–UZ i»›UZi?¬UZi?? OY = Apakah Kamu telah melakukan ini? i??UZ i?UZi??i»?U?i??U? i??UZi»§U’i?–UZ i»‹UZi»¦U? i??i»·i»?U’i?®U? OY = Apakah Kamu benci perkara ini? . i??UZ i?‡U?i»?U‘UZi https://hookupdaddy.net/teen-hookup-apps/?Zi»±UZ i?—UZi»?U’i??U?i??U? OY = Apakah aku yang engkau tuju? . i??UZ i?UZi??i»›U?i?’U‹i?Z i?YU?i??i?–UZ OY = Apakah dengan berkendaraan kau datang? . i??UZ i»?UZi»®U’i»?UZ i??i»Yi??UZi»¤U?i»?U’i??U? i»—UZi??U?i»?U’i?–UZ OY = Apakah pada hari kamis engkau datang? . Sedangkan Sesuatu yang ditanyakan dalam Tashdiq adalah Nisbat (keadaannya dalam aspek terjadinya sesuatu atau tidak) serta tidak adanya Lafadz pembanding. maka apabila Am terletak setelah Jumlah yang menunjukkan suatu nisbat, maka am itu dikira-kirakan sebagai are Munqoti’ (terputus) dan bermakna seperti Bal (bahkan).
berfungsi untuk menuntut Tasdhiq saja. Contoh : i»«UZi»zU’ i?YUZi?Zi?ˆUZ i?»UZi??U?i»?U’i»?U?i»sUZ OY = Apakah temanmu telah datang? . jawabnya adalah ya atau tidak. maka dari itu tidak perlu menyebutkan Lafadz pembanding. maka tidak boleh diucapkan : i»«UZi»zU’ i?YUZi?Zi?ˆUZ i?»UZi??U?i»?U’i»?U?i»sUZ i??UZi»?U’ i»‹UZi??U?i»U‘U?i»™UZ OY = Apakah temanmu telah datang ataukah musuhmu? . i»«UZi»zU’ itu disebut Bashithoh , jika yang ditanyakan mengenai wujudnya sesuatu pada dzatnya. contoh : i»«UZi»zU’ i??i»Yi»?UZi»?U’i»?UZi?Zi?ˆU? i»?UZi»®U’i?YU?i»®U’i?©UZi?“U? OY = Apakah burung Anqo’ itu ada? . dan disebut Murokkabah , jika yang ditanyakan mengenai wujudnya sesuatu pada sesuatu yang lain. Contoh : i»«UZi»zU’ i?—UZi?’U?i»?U’i??U? i??i»Yi»?UZi»?U’i»?UZi?Zi?ˆU? i»UZi?—U?i»”U’i?®U?i??U? OY = Apakah burung Anqo’itu bertelur dan menetas ?